Metode TPR (Total Physical Response) adalah salah satu metode pengajaran bahasa, pada anak usia dini yang sangat efektif. Metode tersebut diciptakan oleh James Asher, seorang profesor emeritus psikologi di San José State University California. Mengapa demikian, karena penerapannya berhubungan antara koordinasi perintah, ucapan dan gerakan tubuh sehingga seorang anak lebih mudah untuk menguasai suatu bahasa dalam pembelajarannya.
Seorang anak dapat merespon lebih cepat dengan cara tersebut, karena metode TPR ini sangat mudah dan ringan dalam segi penggunaan bahasa dan juga mengandung unsur gerakan permainan, sehingga dapat menghilangkan stress pada anak saat belajar, terutama pada saat anak mempelajari bahasa asing.
Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode TPR berupa aktivitas, yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa seperti:
- Dialog atau percakapan (conversational dialogue)
- Bermain peran (Role Play)
- Aktivitas membaca (Reading) dan menulis (Writing) untuk menambah perbendaharaan kata (vocabularies).
Seorang guru akan melakukan aktivitas di atas dengan beberapa gerakan, guru memberi contoh menunjukkan sebuah benda dengan gerakan tangan, kemudian siswa akan menyebutkan benda tersebut dalam bahasa Inggris.
Mendengarkan dan merespon dengan tindakan atau gerakan, memiliki dua tujuan yaitu, memberikan anak cara cepat dan efektif mengenali makna dalam bahasa yang dipelajari dan sarana mempelajari struktur bahasa itu sendiri. Tata bahasa tidak diajarkan secara eksplisit tetapi dapat dipelajari dari input bahasa. TPR adalah cara yang sangat dibutuhkan untuk mempelajari suatu bahasa, khususnya untuk anak usia dini.