Berpikir kritis mendorong anak untuk menerima informasi, menganalisisnya, dan membuat penilaian tentangnya.
Sekolah memang tempat yang ideal untuk melatih anak berpikir kritis secara terus-menerus. Mulai dari tugas, diskusi, presentasi hingga aktivitas lainnya di sekolah akan mengasah kemampuan kritis anak. Berpikir kritis memang harus dilatih dan dilakukan terus menerus. Dikutip dari Anggun Paud Kemdikbud, kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang digunakan untuk menganalisis fakta, mengemukakan dan mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen serta memecahkan masalah.
Berpikir kritis mendorong anak untuk menerima informasi, menganalisisnya, dan membuat penilaian tentangnya. Hal tersebut membutuhkan imajinasi dan rasa ingin tahu. Saat anak-anak menerima informasi baru, mereka mengisi semacam 'perpustakaan' di dalam otak mereka.
Anak akan memikirkan tentang bagaimana informasi baru itu sesuai dengan apa yang sudah mereka ketahui, ataupun yang belum mereka ketahui. Untuk dapat melatih kemampuan ini ada beberapa kunci dan tips yang dapat dilakukan oleh orangtua selama anak belajar di rumah.
Minta anak menceritakan atau menjelaskan kembali
Ajarkan anak untuk mengamati suatu objek atau hal menarik lainnya, ajak Anak untuk menarik kesimpulan, dengan cara mendeskripsikan berdasar pengamatannya. Kemampuan menjelaskan ini akan memicu anak berpikir kritis, mengemukakan ide dan pendapatnya terkait yang ia lihat dan alami.
Contoh: ketika anak bermain membangun rumah-rumahan tanyakan kepada anak kenapa dia membangun rumah tersebut, dan dorong anak untuk menjelaskannya.
Dorong anak untuk melakukan evaluasi
Orant tua atau guru dapat memberikan kesempatan pada anak untuk mengevaluasi hasil karyanya sendiri. Misalnya ketika anak selesai menggambar sebuah pohon. Tanyakan pada anak bagaimana pendapat dia tentang gambar tersebut. Ini akan melatih kemampuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian anak terhadap sesuatu berdasarkan sudut pandangnya.
Kembangkan hipotesis
Meluangkan waktu untuk membentuk hipotesis selama bermain adalah latihan berpikir kritis yang membantu mengembangkan keterampilan. Contohnya, tanyakan kepada anak, "jika kita mengikat sedotan plastik saat digunakan, apa yang terjadi? " atau "Mari kita memprediksi apa yang kita pikirkan akan terjadi selanjutnya".
Beri komentar dan ajukan pertanyaan
Coba ajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk membuat prediksi. Ketika membacakan cerita, orang tua atau guru dapat meminta anak untuk menebak kelanjutan isi cerita. Tentu dengan menceritakannya dengan utuh, misalnya tanyakan pada anak “kira-kira menurut kamu apa yang akan terjadi pada karakter ini jika dia mengambil barang ini?”
Biarkan anak menyelesaikan masalahnya
Saat berhadapan dengan masalah atau konflik, perlu menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk memahami masalah tersebut dan menghasilkan solusinya. Hindari memberikan solusi di awal pada anak, berikan dan tawarkan kepada anak beberapa pilihan langkah penyelesaian masalah dan dorong mereka untuk mencoba cara lainnya hingga mendapat solusi yang diinginkan.
Karya tulis/ proyek sains
Saat anak-anak dilibatkan dalam suatu topik atau kegiatan, akan membuka peluang bagi mereka untuk melakukan eksperimen dan mengeksplorasi pengetahuannya. Proses ini akan menghasilkan banyak peluang untuk berpikir kritis bagi mereka. Selain itu, tindakan ini membantu anak mengembangkan minatnya.
Menghadapi abad ke-21, anak dituntut pandai secara akademik, kompetisi, dan memiliki karakter berkualitas.
EF membantu memenuhi kebutuhan tersebut di setiap kelasnya. Dimana EF akan mengajarkan bagaimana anak mampu mengungkapkan apa yang dia rasakan dan inginkan. Program-program kelas di EF bukan sekadar mengajarkan skill dan bahasa, tetapi juga kepribadian.
Di kelas EF mereka dibiasakan belajar aktif, tidak sekadar mendengarkan guru. Kelas Premium Online di EF menggunakan metode dimana murid dapat berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-temannya, dengan aktifitas yang menyenangkan yang sekaligus untuk melatih motorik anak. Tak hanya kelas belajar mengajar, di EF juga terdapat kegiatan Life Club, yang merupakan salah satu dari kegiatan pelengkap yang penting dan merupakan bagian dari pengajaran komprehensif oleh EF. Kegiatan EF Life Club berfokus pada pengembangan kepemimpinan, kreativitas, antusiasme dan banyak lagi, membantu anak untuk percaya diri dan menonjol dari teman sebayanya.
Yuk coba Gratis kegiatan kelas Online EF & Life Club untuk anak Anda booking melalui whatsapp 0811 1170 048 dengan kode booking EF-Web